Pages

Subscribe:

Selasa, 11 Oktober 2011

Tujuh Pemain Naturalisasi Disumpah 10 Oktober

Tak lama lagi tujuh pemain naturalisasi bakal menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka akan mengucapkan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia di Kementrian Hukum dan HAM pada 10 Oktober mendatang.
“Saya sudah diminta untuk mempercepat proses ini. Tapi, bukan saya menentukan pengambilan sumpah. Mereka baru akan disumpah pada 10 Oktober mendatang dan butuh satu pekan agar paspornya keluar,” kata Mantan Deputi bidang Teknis Badan Tim Nasional Indonesia, Iman Arif, di Jakarta, Sabtu (1/10).
Tujuh pemain tersebut, yaitu Sergio Van Dijk, John Van Beukering, Stefano Lilipaly, Tonny Cussell, Joey Suk, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Joey Suk seharusnya melakukan sumpah pada Agustus lalu. Tapi, pemain keturunan Belanda ini harus melakoni persiapan pramusim bersama Go Ahead Eagles di Belanda.
Sayangnya, mereka belum dapat memperkuat Indonesia menghadapi Qatar pada Pra-Piala Dunia 2012 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/10). Sebab, pendaftaran pemain paling lambat dilakukan satu pekan sebelum pertandingan dihelat.
Jelang bergulirnya Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012, tim Arema Indonesia tengah serius mempersiapkan seluruh skuadnya dengan menjalani masa sepekan ke depan.

Kurnia Meiga dkk. saat ini mengikuti pemusatan latihan di Kota Batu di lapangan sepak bola Hotel Kusuma Agrowisata mulai Senin, 10 Oktober 2011.
“Setelah latihan , Minggu, (9/10) mulai sore hingga malam yang disaksikan wartawan dan seratusan , selanjutnya tim melakukan latihan tertutup selama masa karantina. Tapi kami akan informasikan perkembangan terbaru kepada wartawan lewat rilis berita maupun ,” kata Noor , juru bicara Arema.
Menurut Noor, pelatih Milomir Seslija alias Milo hendak menerapkan konsep kepelatihan modern ala klub Eropa. Pelatih asal Bosnia-Herzegovina ini ingin fokus melatih teknik dan fisik. Ia tak ingin teknik dan strategi yang ia ajarkan diketahui calon lawan Arema. Selain itu, Milo ingin mengenal dekat karakter dan kemampuan para pemainnya.
Noor menambahkan, hal ini mungkin sesuatu yang baru, tapi pelan-pelan kita akan terbiasa menerimanya karena kebijakan itu demi kebaikan tim Arema.
Diikuti 18 pemain—dari 22 pemain yang sudah dikontrak—ditambah empat pemain peserta , latihan langsung dipimpin Milo, dibantu asisten pelatih dan pelatih kiper Koto.
Seusai latihan perdana, Milo mengatakan latihan ini sengaja tak diisi dengan materi latihan serius. Banyak pemain yang tak latihan selama tiga bulan. Selain itu, ia sengaja memberi kesempatan kepada wartawan untuk dapat meliput latihan perdana.
“Mulai Senin ini kita jalani training center dan mulai serius menjalani materi latihan. Tolong jangan ganggu pemainku selama seminggu ini, ya. Kamu bisa datang padaku 24 jam atau datanglah sebelum dan sesudah latihan,” kata pelatih Sarajevo, 21 Juli 1964.
Saat melatih Milo menggunakan bahasa campuran Inggris dan Melayu yang dipelajarinya saat melatih klub Malaysia dan Singapura. Kabarnya, Milo akan mengikuti kursus bahasa Indonesia dengan mendatangkan pengajar dari Universitas Negeri Malang.
Keinginan mempelajari bahasa Indonesia ini menjadi pembeda nyata antara dirinya dengan pelatih Arema asal Belanda, Robert Rene Alberts.
Namun demikian, keduanya mempunyai kemiripan karakter, yakni hangat dan menyenangkan.
Arema Indonesia Resmi Memboyong Legimin Raharjo – Arema Indonesia terus menambah kekuatan mereka untuk menyongsong kompetisi Superliga Indonesia musim 2011/12 yang akan bergulir sebentar lagi. Setelah memastikan mengamankan jasa 22 pemain, kini Arema resmi telah memboyong Legimin Raharjo.

Hal tersebut diungkapkan oleh media officer Arema Noor Ramadhan kemarin (07/10), ia menyatakan mantan pemain PSMS Medan dan Persik Kediri tersebut sudah dipastikan bergabung dengan skuad tim berjuluk Singo Edan tersebut.”Ya, Legimin sudah pasti di sini (Arema). Sekarang (kemarin) Legimin sedang berada dalam perjalanan ke Malang. Doakan saja semuanya lancar,” ujar Noor Ramadhan.
Setelah Legimin, Noor memastikan masih akan ada beberapa pemain baru yang akan bergabung dengan Arema. Namun, dia belum mau mengungkapkan siapa saja pemain tersebut, Noor hanya mengatakan pemain-pemain tersebut adalah pemain yang masih berusia muda.
”Ada beberapa kebutuhan yang masih harus kami lengkapi di tim. Kami tidak mau ada garis pembeda kualitas antar pemain di Arema. Kami prioritaskan young guns karena memang pelatih menginginkan banyak pemain muda,” ujarnya

Selasa, 20 September 2011





nah broooo ini makam w.r supratman., pencipta lagu kebangsaan kita., behhh musisi abis ini.,hhaa
d sini banyak juga rekk yang ziarah.,sampe ada yg bawa biola segala juga.,hhe sambil nyanyi gt,. waahhh bner2 pahlawan Indonesia abis rekk.,hha kalo ga ada nih lagu kalo timnas main lagunya masak bunga (dangdut koplo.,hhaa) bersyukur kita uda ada pahlawan kesenian kita.,kita doakan semoga beliau d terima d sisinya dan karya2 beliau tidak habis d makan jaman., AMINN YA RABB
nahh ini dia sekarang si jembatan merah.,nih jembatan yg dulu buat perang arek2 suroboyo., dinamain jembatan merah katanye my brother hood gue sih perang d sni banyak brcucuran darah.,makanx wrnax merah.,hhee konon gt jadi darahx ngga d lap`in makanya jadi buat ngecat dah.,hhhaaa :)
inilah suasana in surabaya.,gue d ajak ma brother hood2 gue hhe k tugu pahlawan surabaya.,ni die yg namanya tugu pahlawan.,hhe

ultah brother.,

ga lama ini adekku (nico) ultah rekk.,ea gitu wes acara tiup lilin sama nyanyi birthday,.hhe
tapi meriah juga :) met ultah my brother.,hha panjang umur sehat selalu makin pinter n rangking kelas terus ea., :)

LIBURAN

Pada hari liburan diriku berangkat ke rumah nenekku d Surabaya.,yah sekedar silaturahhmi dan aku juga kangen sama nenekku.,setelah tiba d sana kami sekeluarga langsung menuju rumah nenek.,dan d sana kami sudah d sambut dg meriah acara makan2 d sana acara uda d rencanain.,hha
makanan banyak wes.,hhee rawon,pecel,soto dll.,hhaa terutama lontong balapnya

Nama Pemain Urab AREMA INDONESIA

Inilah Nama-nama Pemain Arema


MALANG, MasterAgen.com – PT Arema Indonesia di bawah kendali investor baru Iwan Budianto akhirnya mengumumkan nama-nama pemain yang akan memperkuat skuad Arema pada musim kompetisi 2011/2012. Dari 18 pemain yang diumumkan, 14 orang di antaranya merupakan pemain wajah lama.
Nama pemain yang resmi akan memperkuat Arema itu di antaranya adalah kiper Meiga, Dian Agus Prasetyo, dan . Lini belakang diisi oleh Purwaka Yudhi, Waluyo, Benny Wahyudi, Syukur, Leonard Tupamahu, dan Farizi.
“Tiga pemain (belakang) masih dirahasiakan. (Mereka) masih terikat kontrak dengan klub sebelumnya sampai akhir bulan ini, makanya kami tak berani sebutkan. Tunggu waktunya saja untuk diumumkan,” kata Iwan Budianto dalam umpa pers di Kantor Arema, Agung, Kota Malang, Rabu (17/8/2011) petang.
Untuk gelandang posisi, ada nama Ahmad Bustomi, Juan Revi, Dendi Santoso, Arif Suyono, pemain Sriwijaya FC, Sunarto, dan Hendro Siswanto yang pernah membela Persela . Tiga pemain lain masih dirahasiakan karena belum putus kontrak dengan klub lama.
Adapun untuk posisi striker, ada Yongki Aribowo, Saktiawan , mantan pemain , dan Musyafri. Satu lagi pemain juga dirahasiakan dengan alasan sama.
“Jadi untuk kiper hanya ditambah Dian Agus Prasetyo, mantan kiper . Ahmad dan Syaifudin yang ikut memperkuat musim lalu terpaksa tidak kami kontrak,” jelas Iwan.
“Untuk posisi Yongki Aribowo dan Musyafri adalah dua striker Arema yang kami pertahankan. Selain itu, manajemen juga memasukkan mantan striker Semen Padang, Saktiawan Sinaga yang sudah bergabung dengan Arema,” katanya.
Iwan menambahkan, manajemen Arema akan mengoleksi 25 hingga 26 pemain untuk memperkuat tim berlogo Kepala Singa itu. Iwan juga belum mengumumkan keberadaan pemain asing dalam skuad “Singo Edan” karean manajemen masih menunggu keputusan resmi dari PSSI terkait penggunaan pemain asing.
“Saya sudah berkomunikasi dengan duo Singapura. Katanya mereka siap bergabung lagi dengan Arema. Tapi kami masih menunggu regulasi dulu dari PSSI,” ujarnya.
Iwan menambahkan, memburu pemain asing yang berkualitas lebih mudah dibanding mencari pemain lokal berkualitas tinggi. Dengan alasan ini pula manajemen memprioritaskan memburu pemain lokal terlebih dahulu. “Biasanya, bergabungnya pemain asing itu ditentukan oleh pelatih kepala dan, kemungkinan besar, pelatih yang akan kami ambil adalah Robert Alberts,” katanya.
Robert semula menolak tawaran tersebut sebelum tanggungan utang Arema sebesar Rp 100 juta dilunasi. Setelah Arema menyelesaikan tunggakan utang kepada Robert itu pada Senin (15/8/2011) lalu, Robert sudah siap melatih Arema.
Master Agen.com. Agen Bola online terpercaya

sejarah AREMA INDONESIA

Logo Arema
Nama lengkap Arema Indonesia
Julukan Singo Edan
Didirikan 11 Agustus 1987
Stadion Kanjuruhan
Malang, Indonesia
(Kapasitas: 35.000)
Ketua Umum Bendera Indonesia Muhammad Nur
Manajer Bendera Republik Ceko Miroslav Janu
Asisten Pelatih Bendera Indonesia Joko Susilo
Bendera Indonesia Tony Ho
Bendera Indonesia Dwi Sasmianto
Dokter Tim Bendera Indonesia dr. Albert Rudianto
Liga Liga Super Indonesia
2010-11 2

Kostum kandang
Kostum tandang

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

[sunting] Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

[sunting] Awal mula berdirinya PS Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.
Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.
Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm). Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.
Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

[sunting] Perjalanan Arema di Galatama

Berkas:Arema juara galatama XII.jpg
Skuad Arema ketika Juara Kompetisi Galatama XII 1992/93
Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

[sunting] Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

[sunting] Perjalanan Arema di ISL

Monumen Singa Bola dari warga yang didedikasikan untuk Arema
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[4] Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

Arif Suyono Come Back

 Gelandang Sriwijaya ini mnyatakan hengkang dan membela Arema Indonesia.,mantan pemain Arema ini sepertinya sudah akan lbh dekat lagi dengan Arema.,kabar ini diterima dengan baik oleh segenap Aremania..mereka menginginkan Arif (keceng) menunjjukan taji_nya d musim ini Bravo AREMA SALAM SATU JIWA AREMA BANDARA
Gelandang sayap tim nasional Indonesia Arif Suyono dikabarkan kembali ke Arema Indonesia musim depan. Gelandang yang sebelumnya membela Sriwijaya tersebut dikabarkan hengkang karena alasan keluarga.

Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih Sriwijaya FC Palembang Kas Hartadi. Ia membenarkan, Arif memutuskan untuk hengkang ke Arema karena alasan keluarga. Oleh karena itu pihaknya saat ini terpaksa mencari gelandang pengganti Arif.

Selasa, 13 September 2011

Di tengah padatnya jadwal ISL dan Liga Champion Asia (LCA), Arema Indonesia kehilangan pilar di lini tengah, yaitu Esteban Guillen. Este, panggilan akrab Esteban, mengalami cedera hamstring yang cukup serius. Cedera tersebut menimpa Este pada saat laga Arema vs Sriwijaya FC (27/3) lalu.
Berdasarkan pengakuan pemain dari Uruguay tersebut kepada dokter tim Arema, Albert Rudyanto, cedera itu terjadi karena usai memblok bola bek Sriwijaya FC, dia salah tumpuan saat menjatuhkan kakinya ke tanah.
Dengan kondisi cedera tersebut, kemarin Esteban ditemani Albert melakukan diagnosa di RS Dr. Soetomo Surabaya. ” Dari hasil diagnosa, diketahui ada robekan pada otot hamstring kanan Este dengan level grade II (menengah). Pada penanganan cedera hamstring, ada tiga level mulai level I sampai III, grade III itu yang paling parah,” ucap Albert seperti di lansir Radar Malang.
Setelah dipastikan cedera Este tersebut adalah robekan otot hamstring kanan grade II, maka tim dokter Arema akan melakukan penanganan selanjutnya.
Dengan cederanya ini, Esteban terancam absen panjang. “Setidaknya butuh waktu minimal empat sampai enam minggu untuk pemulihan cedera tersebut,” ujar Albert.
Ini merupakan kerugian besar bagi Arema jika benar Este harus absen selama enam minggu sampai pertengahan Mei mendatang. Sebab, Arema Indonesia tengah menjalani jadwal padat di ISL dan LCA. Belum lagi April nanti Piala Indonesia akan bergulir.
Jika prediksi dokter benar, maka Arema harus kehilangan Este dalam lima pertandingan ISL. Sedangkan di ajang LCA, Este harus absen empat laga. Menurut perkiraan Este baru bisa dimainkan saat Arema menjamu Deltras, 29 Mei mendatang. Dengan situasi seperti ini, tentu Arema harus menyiapkan penggati Este di lini tengah. Arema masih memiliki Hendra Ridwan, Juan Revi, Tommy Pranata, atau Ronny Firmansyah. (radarmalang/did/abm)

arema indonesia